Menjelajahi dunia Biologi kelas 10 dengan Kurikulum Merdeka bisa jadi seru dan menantang. Buku Biologi Erlangga siap menemani perjalananmu, tapi butuh panduan ekstra untuk memahami materi kompleks dan menguasai konsepnya. Kunci Jawaban IPA Biologi Kelas 10 Kurikulum Merdeka Erlangga hadir sebagai solusi tepat untuk menjawab pertanyaan, memahami contoh soal, dan memaksimalkan proses belajarmu.
Kunci jawaban ini disusun berdasarkan materi pelajaran yang ada di buku Biologi Erlangga kelas 10 Kurikulum Merdeka. Mulai dari struktur sel, sistem reproduksi manusia, genetika, evolusi, hingga ekologi, semua dibahas dengan detail dan mudah dipahami. Dengan kunci jawaban ini, kamu bisa menguji pemahaman, mengoreksi latihan, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian.
Materi Biologi Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang kehidupan. Dalam Kurikulum Merdeka, Biologi kelas 10 dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek kehidupan, mulai dari tingkat seluler hingga ekosistem. Kurikulum ini menekankan pendekatan ilmiah dan keterampilan berpikir kritis untuk mengkaji fenomena kehidupan.
Konsep Dasar Materi Pelajaran Biologi Kelas 10
Materi pelajaran Biologi kelas 10 dalam Kurikulum Merdeka terbagi menjadi beberapa topik utama yang saling berkaitan. Konsep-konsep dasar yang dipelajari meliputi:
- Struktur dan Fungsi Sel: Sel merupakan unit terkecil kehidupan. Materi ini membahas tentang struktur sel, organel sel, dan fungsinya dalam menjalankan proses kehidupan.
- Genetika dan Pewarisan Sifat: Materi ini mempelajari tentang mekanisme pewarisan sifat dari orang tua ke anak, termasuk gen, kromosom, dan DNA.
- Evolusi dan Keanekaragaman Hayati: Materi ini membahas tentang teori evolusi, proses adaptasi, dan keanekaragaman hayati di bumi.
- Ekologi dan Lingkungan: Materi ini mempelajari tentang interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, termasuk ekosistem, rantai makanan, dan siklus materi.
Contoh Materi Pelajaran Biologi Kelas 10 yang Relevan dengan Buku Erlangga
Buku Biologi kelas 10 Kurikulum Merdeka Erlangga membahas berbagai materi pelajaran yang relevan dengan konsep dasar Biologi. Sebagai contoh, pada bab tentang sel, buku ini membahas tentang struktur dan fungsi organel sel, seperti nukleus, ribosom, dan mitokondria. Selain itu, buku ini juga membahas tentang proses metabolisme sel, seperti fotosintesis dan respirasi sel.
Daftar Materi Pelajaran Biologi Kelas 10 dalam Kurikulum Merdeka yang Dibahas dalam Buku Erlangga
Bab | Judul Bab | Materi |
---|---|---|
1 | Sel sebagai Unit Terkecil Kehidupan | Struktur sel, organel sel, fungsi organel sel, proses metabolisme sel |
2 | Genetika dan Pewarisan Sifat | Gen, kromosom, DNA, replikasi DNA, transkripsi dan translasi, hukum Mendel |
3 | Evolusi dan Keanekaragaman Hayati | Teori evolusi, seleksi alam, adaptasi, klasifikasi makhluk hidup |
4 | Ekologi dan Lingkungan | Ekosistem, rantai makanan, jaring-jaring makanan, siklus materi, pencemaran lingkungan |
Topik-Topik Utama dalam Buku Biologi Kelas 10 Kurikulum Merdeka Erlangga
Buku Biologi kelas 10 Kurikulum Merdeka Erlangga membahas topik-topik utama yang saling berkaitan, seperti:
- Struktur dan Fungsi Makhluk Hidup: Materi ini membahas tentang struktur dan fungsi sel, jaringan, organ, dan sistem organ pada makhluk hidup.
- Proses Kehidupan: Materi ini membahas tentang proses metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan pada makhluk hidup.
- Interaksi Makhluk Hidup: Materi ini membahas tentang interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, termasuk ekosistem, rantai makanan, dan siklus materi.
- Keanekaragaman Hayati: Materi ini membahas tentang keanekaragaman hayati di bumi, termasuk klasifikasi makhluk hidup, adaptasi, dan konservasi.
Peta Konsep Hubungan Antar Materi Pelajaran Biologi Kelas 10 dalam Kurikulum Merdeka
Peta konsep berikut menggambarkan hubungan antar materi pelajaran Biologi kelas 10 dalam Kurikulum Merdeka:
Struktur dan Fungsi Sel-> Genetika dan Pewarisan Sifat-> Evolusi dan Keanekaragaman Hayati-> Ekologi dan Lingkungan
Materi tentang struktur dan fungsi sel merupakan dasar pemahaman tentang genetika dan pewarisan sifat. Evolusi dan keanekaragaman hayati merupakan hasil dari proses genetika dan seleksi alam. Ekologi dan lingkungan merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungannya, yang dipengaruhi oleh struktur dan fungsi makhluk hidup, genetika, dan evolusi.
Struktur dan Fungsi Sel
Sel merupakan unit terkecil kehidupan yang dapat menjalankan fungsi hidup. Setiap organisme, baik tumbuhan maupun hewan, tersusun atas sel-sel yang bekerja sama untuk menunjang kelangsungan hidupnya.
Struktur Sel Tumbuhan dan Hewan
Sel tumbuhan dan hewan memiliki struktur dasar yang sama, yaitu membran plasma, sitoplasma, dan inti sel (nukleus). Namun, terdapat beberapa perbedaan struktural yang mencerminkan perbedaan fungsi keduanya.
Struktur Sel Tumbuhan
Sel tumbuhan memiliki struktur tambahan yang tidak dimiliki sel hewan, yaitu:
- Dinding sel: Lapisan kaku yang berada di luar membran plasma, berfungsi untuk memberi bentuk dan melindungi sel. Dinding sel tersusun atas selulosa, hemiselulosa, dan pektin.
- Vakuola: Rongga besar yang berisi cairan (cairan sel) dan berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan, mengatur tekanan turgor, dan menyimpan zat sisa metabolisme.
- Plastida: Organel yang memiliki pigmen warna, contohnya kloroplas yang mengandung klorofil untuk fotosintesis.
Struktur Sel Hewan
Sel hewan memiliki struktur tambahan yang tidak dimiliki sel tumbuhan, yaitu:
- Sentriol: Organel yang berperan dalam pembelahan sel.
- Lisosom: Organel yang mengandung enzim pencernaan untuk memecah zat makanan dan organel yang rusak.
Mencari kunci jawaban IPA Biologi kelas 10 kurikulum merdeka Erlangga? Tenang, banyak sumber yang bisa kamu temukan. Nah, kalau kamu lagi nyari kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 8 halaman 34 kurikulum merdeka, bisa cek di kunci jawaban bahasa indonesia kelas 8 halaman 34 kurikulum merdeka.
Website ini juga punya banyak kunci jawaban lainnya, jadi bisa kamu jadikan referensi untuk berbagai mata pelajaran. Balik lagi ke kunci jawaban IPA Biologi kelas 10 kurikulum merdeka Erlangga, jangan lupa untuk selalu pahami materi dan jangan hanya bergantung pada kunci jawaban, ya!
Fungsi Organel Sel
Setiap organel sel memiliki fungsi spesifik yang saling terkait untuk menunjang kehidupan sel. Berikut beberapa contoh fungsi organel sel:
- Nukleus: Mengatur seluruh aktivitas sel dan menyimpan informasi genetik dalam bentuk DNA.
- Ribosom: Tempat sintesis protein.
- Retikulum endoplasma (RE): Membran yang membentuk jaringan kompleks dalam sitoplasma, berfungsi untuk sintesis lipid, steroid, dan protein, serta sebagai jalur transportasi zat dalam sel.
- Aparatus Golgi: Memproses dan mengemas protein yang disintesis oleh RE, serta membentuk lisosom.
- Mitokondria: Tempat respirasi sel, menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
- Kloroplas: Tempat fotosintesis, mengubah energi cahaya matahari menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa.
Sedang mencari kunci jawaban IPA Biologi kelas 10 kurikulum merdeka Erlangga? Tenang, kamu bisa menemukan banyak sumber belajar di internet, seperti contoh soal dan kunci jawaban di soal IPS kelas 5 semester 2 dan kunci jawaban. Nah, untuk kunci jawaban IPA Biologi kelas 10, kamu bisa mencari di berbagai platform online, seperti forum diskusi, blog pendidikan, atau bahkan di buku panduan siswa.
Ingat, belajar itu proses, dan kunci jawaban hanyalah alat bantu untuk memahami materi dengan lebih baik.
Perbedaan Struktur dan Fungsi Sel Tumbuhan dan Hewan
Perbedaan struktur dan fungsi sel tumbuhan dan hewan terutama terletak pada organel tambahan yang dimilikinya. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, vakuola, dan plastida, yang tidak dimiliki sel hewan. Dinding sel memberi bentuk dan perlindungan pada sel tumbuhan, vakuola berperan dalam penyimpanan cadangan makanan dan pengaturan tekanan turgor, dan plastida berperan dalam fotosintesis.
Sel hewan memiliki sentriol dan lisosom, yang tidak dimiliki sel tumbuhan. Sentriol berperan dalam pembelahan sel, dan lisosom berperan dalam pencernaan intraseluler.
Diagram Struktur Sel Tumbuhan dan Hewan
Berikut diagram yang menunjukkan struktur sel tumbuhan dan hewan:
- Sel Tumbuhan: Gambar sel tumbuhan dengan organel-organelnya, seperti dinding sel, membran plasma, sitoplasma, nukleus, nukleolus, ribosom, retikulum endoplasma, aparatus Golgi, mitokondria, kloroplas, vakuola, dan plasmodesmata.
- Sel Hewan: Gambar sel hewan dengan organel-organelnya, seperti membran plasma, sitoplasma, nukleus, nukleolus, ribosom, retikulum endoplasma, aparatus Golgi, mitokondria, lisosom, sentriol, dan silia/flagela.
Organel Sel yang Terlibat dalam Fotosintesis dan Respirasi Sel
- Fotosintesis: Kloroplas merupakan organel utama yang terlibat dalam proses fotosintesis. Kloroplas mengandung klorofil, pigmen hijau yang menangkap energi cahaya matahari untuk mengubah karbon dioksida dan air menjadi glukosa dan oksigen.
- Respirasi Sel: Mitokondria merupakan organel utama yang terlibat dalam proses respirasi sel. Mitokondria memecah glukosa menjadi karbon dioksida dan air, menghasilkan energi dalam bentuk ATP.
Cara Kerja Sel dalam Organisme Hidup
Sel bekerja secara keseluruhan dalam organisme hidup melalui interaksi dan kerja sama antar organel sel. Setiap organel sel memiliki fungsi spesifik yang saling terkait untuk menunjang kelangsungan hidup sel. Misalnya, nukleus mengatur seluruh aktivitas sel, ribosom mensintesis protein, RE dan aparatus Golgi memproses dan mengemas protein, mitokondria menghasilkan energi, dan kloroplas (pada tumbuhan) menghasilkan glukosa melalui fotosintesis.
Kerja sama antar organel sel ini memungkinkan sel untuk menjalankan fungsi hidupnya, seperti pertumbuhan, perkembangan, reproduksi, dan respons terhadap lingkungan.
Genetika
Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat dari orang tua kepada keturunannya. Ilmu ini mempelajari bagaimana sifat-sifat tersebut diturunkan, bagaimana variasi sifat muncul, dan bagaimana sifat-sifat tersebut berevolusi. Genetika merupakan ilmu yang sangat penting dalam memahami kehidupan, karena berperan dalam menentukan karakteristik makhluk hidup, termasuk manusia.
Konsep Dasar Genetika
Genetika memiliki beberapa konsep dasar yang perlu dipahami. Konsep-konsep ini menjadi fondasi untuk memahami bagaimana sifat diturunkan dan bagaimana variasi sifat muncul.
Cari kunci jawaban IPA Biologi kelas 10 kurikulum merdeka Erlangga? Tenang, banyak sumber yang bisa kamu akses. Nah, kalau kamu lagi nyari kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 7 halaman 179 kurikulum merdeka, bisa cek di situs ini. Semoga bermanfaat ya! Kembali ke kunci jawaban IPA Biologi, pastikan kamu juga memahami konsepnya, bukan cuma menghafal jawaban.
Selamat belajar!
- Genadalah unit dasar pewarisan sifat yang terletak pada kromosom. Gen mengandung informasi genetik yang menentukan sifat-sifat tertentu, seperti warna mata, tinggi badan, dan bentuk rambut.
- Kromosomadalah struktur yang terdapat di dalam inti sel yang membawa gen. Manusia memiliki 23 pasang kromosom, yang berarti 46 kromosom secara total. Setengah dari kromosom ini berasal dari ibu dan setengah lainnya berasal dari ayah.
- DNA(Deoxyribonucleic Acid) adalah molekul yang mengandung informasi genetik dalam bentuk kode. DNA berbentuk seperti tangga terpilin yang terdiri dari dua untai nukleotida. Setiap nukleotida terdiri dari gula deoksiribosa, fosfat, dan basa nitrogen. Basa nitrogen ini terdiri dari adenin (A), guanin (G), sitosin (C), dan timin (T).
Urutan basa nitrogen dalam DNA menentukan informasi genetik yang terkandung di dalamnya.
Contoh Pewarisan Sifat pada Manusia
Pewarisan sifat pada manusia dapat diilustrasikan dengan contoh sederhana, yaitu warna mata. Warna mata ditentukan oleh gen yang terletak pada kromosom tertentu. Gen ini memiliki dua alel, yaitu alel untuk mata cokelat (B) dan alel untuk mata biru (b).
- Seseorang dengan genotipe BB atau Bb akan memiliki mata cokelat, karena alel B bersifat dominan terhadap alel b.
- Seseorang dengan genotipe bb akan memiliki mata biru, karena alel b bersifat resesif.
Diagram Persilangan
Diagram persilangan adalah alat bantu untuk memprediksi kemungkinan genotipe dan fenotipe keturunan dari persilangan dua orang tua. Diagram persilangan ini membantu kita memahami bagaimana sifat diturunkan dan bagaimana variasi sifat muncul.Sebagai contoh, kita dapat menggunakan diagram persilangan untuk memprediksi kemungkinan warna mata anak dari orang tua dengan mata cokelat (Bb) dan mata biru (bb).
Gamet | B | b |
---|---|---|
b | Bb | bb |
b | Bb | bb |
Dari diagram persilangan ini, kita dapat melihat bahwa kemungkinan anak dari orang tua ini adalah 50% mata cokelat (Bb) dan 50% mata biru (bb).
Hukum Mendel tentang Pewarisan Sifat
Gregor Mendel, seorang biarawan Austria, dikenal sebagai bapak genetika karena kontribusinya dalam mempelajari pewarisan sifat. Mendel melakukan eksperimen dengan tanaman kacang polong dan merumuskan hukum-hukum dasar genetika. Hukum Mendel menjelaskan bagaimana sifat diturunkan dari orang tua kepada keturunannya.
- Hukum Segregasimenyatakan bahwa setiap individu memiliki dua alel untuk setiap gen, dan alel-alel ini terpisah selama pembentukan gamet (sel kelamin). Artinya, setiap gamet hanya membawa satu alel dari setiap gen.
- Hukum Asortasi Bebasmenyatakan bahwa alel untuk gen yang berbeda memisah secara independen satu sama lain selama pembentukan gamet. Artinya, alel untuk warna mata tidak akan memengaruhi alel untuk tinggi badan.
Faktor-faktor yang Memengaruhi Ekspresi Gen
Ekspresi gen adalah proses dimana informasi genetik dalam gen diubah menjadi produk fungsional, seperti protein. Ekspresi gen dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.
- Faktor internalmeliputi gen lain, jenis kelamin, dan usia. Contohnya, gen lain dapat memengaruhi ekspresi gen untuk warna mata, sehingga seseorang dengan genotipe yang sama dapat memiliki warna mata yang berbeda.
- Faktor eksternalmeliputi lingkungan, seperti makanan, suhu, dan paparan bahan kimia. Contohnya, kekurangan nutrisi dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, sehingga ekspresi gen yang terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan juga akan terpengaruh.
Evolusi
Evolusi merupakan proses perubahan bertahap pada makhluk hidup dari generasi ke generasi. Perubahan ini terjadi karena adanya pengaruh faktor-faktor lingkungan dan seleksi alam, sehingga menghasilkan spesies baru yang lebih adaptif. Teori evolusi yang terkenal adalah teori evolusi Darwin yang menjelaskan mekanisme evolusi melalui seleksi alam.
Teori Evolusi Darwin
Teori evolusi Darwin menjelaskan bahwa makhluk hidup berevolusi melalui proses seleksi alam. Seleksi alam terjadi karena adanya variasi sifat pada individu dalam suatu populasi. Variasi ini bisa terjadi karena mutasi gen atau rekombinasi gen. Individu dengan sifat yang lebih adaptif terhadap lingkungannya akan lebih mudah bertahan hidup dan bereproduksi, sehingga mewariskan sifatnya kepada keturunannya.
Sebaliknya, individu dengan sifat yang kurang adaptif akan lebih sulit bertahan hidup dan bereproduksi.
Bukti Evolusi
Ada banyak bukti yang mendukung teori evolusi, antara lain:
- Fosil: Fosil merupakan sisa-sisa organisme purba yang terawetkan dalam batuan. Fosil menunjukkan bahwa makhluk hidup di masa lampau berbeda dengan makhluk hidup di masa kini. Fosil juga menunjukkan adanya perubahan bertahap pada makhluk hidup dari generasi ke generasi. Misalnya, fosil kuda menunjukkan adanya perubahan ukuran tubuh, bentuk kaki, dan struktur gigi dari kuda purba hingga kuda modern.
- Anatomi Perbandingan: Anatomi perbandingan mempelajari persamaan dan perbedaan struktur tubuh makhluk hidup. Persamaan struktur tubuh pada makhluk hidup yang berbeda menunjukkan adanya hubungan kekerabatan. Misalnya, struktur tulang tangan manusia, kucing, paus, dan kelelawar memiliki persamaan dasar, meskipun fungsinya berbeda. Hal ini menunjukkan bahwa makhluk hidup tersebut memiliki nenek moyang yang sama.
- Embriologi Perbandingan: Embriologi perbandingan mempelajari persamaan dan perbedaan perkembangan embrio pada makhluk hidup. Perkembangan embrio pada makhluk hidup yang berbeda menunjukkan adanya hubungan kekerabatan. Misalnya, embrio manusia dan embrio ikan memiliki struktur tubuh yang mirip pada tahap awal perkembangannya. Hal ini menunjukkan bahwa manusia dan ikan memiliki nenek moyang yang sama.
- Biogeografi: Biogeografi mempelajari persebaran makhluk hidup di muka bumi. Persebaran makhluk hidup yang berbeda di berbagai wilayah menunjukkan adanya pengaruh faktor-faktor lingkungan dan seleksi alam. Misalnya, hewan-hewan di Australia memiliki ciri khas yang berbeda dengan hewan-hewan di benua lain. Hal ini menunjukkan bahwa hewan-hewan di Australia berevolusi secara terpisah dari hewan-hewan di benua lain.
- Biologi Molekuler: Biologi molekuler mempelajari persamaan dan perbedaan molekul pada makhluk hidup. Persamaan molekul pada makhluk hidup yang berbeda menunjukkan adanya hubungan kekerabatan. Misalnya, urutan DNA manusia dan simpanse memiliki persamaan yang sangat tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa manusia dan simpanse memiliki nenek moyang yang sama.
Pohon Filogenetik, Kunci jawaban ipa biologi kelas 10 kurikulum merdeka erlangga
Pohon filogenetik merupakan diagram yang menunjukkan hubungan kekerabatan antar spesies. Pohon filogenetik dibuat berdasarkan data genetik, anatomi, dan fosil. Pohon filogenetik menunjukkan bagaimana spesies berevolusi dari nenek moyang yang sama.
- Contoh: Pohon filogenetik hewan vertebrata menunjukkan bahwa ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia memiliki nenek moyang yang sama. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling awal muncul. Amfibi berevolusi dari ikan. Reptil berevolusi dari amfibi. Burung berevolusi dari reptil.
Mamalia berevolusi dari reptil.
Mekanisme Seleksi Alam
Seleksi alam merupakan proses yang menyebabkan perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Seleksi alam terjadi karena adanya variasi sifat pada individu dalam suatu populasi. Variasi ini bisa terjadi karena mutasi gen atau rekombinasi gen. Individu dengan sifat yang lebih adaptif terhadap lingkungannya akan lebih mudah bertahan hidup dan bereproduksi, sehingga mewariskan sifatnya kepada keturunannya.
Sebaliknya, individu dengan sifat yang kurang adaptif akan lebih sulit bertahan hidup dan bereproduksi.
Faktor-faktor yang Mendorong Evolusi
Faktor-faktor yang mendorong evolusi, antara lain:
- Mutasi: Mutasi merupakan perubahan pada urutan DNA. Mutasi dapat menyebabkan munculnya sifat baru. Mutasi merupakan sumber utama variasi genetik. Mutasi dapat terjadi secara spontan atau diinduksi oleh faktor-faktor lingkungan, seperti radiasi.
- Rekombinasi Gen: Rekombinasi gen merupakan proses pertukaran materi genetik antar kromosom. Rekombinasi gen menyebabkan munculnya kombinasi gen baru. Rekombinasi gen terjadi selama meiosis.
- Seleksi Alam: Seleksi alam merupakan proses yang menyebabkan perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Seleksi alam terjadi karena adanya variasi sifat pada individu dalam suatu populasi. Individu dengan sifat yang lebih adaptif terhadap lingkungannya akan lebih mudah bertahan hidup dan bereproduksi, sehingga mewariskan sifatnya kepada keturunannya.
- Hanyutan Genetik: Hanyutan genetik merupakan perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi secara acak. Hanyutan genetik dapat terjadi karena adanya faktor-faktor yang tidak terkait dengan seleksi alam, seperti bencana alam, migrasi, atau isolasi populasi.
- Aliran Gen: Aliran gen merupakan pertukaran gen antar populasi. Aliran gen dapat terjadi karena adanya migrasi atau perkawinan antar populasi. Aliran gen dapat menyebabkan perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi.
Ekologi
Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekologi membahas bagaimana organisme hidup, berinteraksi, dan beradaptasi dalam suatu lingkungan. Memahami ekologi penting untuk menjaga keseimbangan alam dan kelestarian lingkungan.
Konsep Dasar Ekologi
Ekologi mempelajari hubungan kompleks antara organisme hidup dan lingkungannya. Konsep dasar ekologi meliputi:
- Ekosistem: Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terdiri dari komunitas organisme hidup (biotik) dan lingkungan fisik (abiotik) yang saling berinteraksi. Contoh ekosistem adalah hutan, sungai, dan laut.
- Populasi: Populasi adalah kumpulan individu dari spesies yang sama yang hidup di suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu. Contohnya, populasi ikan mas di sebuah danau.
- Komunitas: Komunitas adalah kumpulan populasi dari berbagai spesies yang hidup di suatu wilayah tertentu dan saling berinteraksi. Contohnya, komunitas tumbuhan dan hewan di sebuah hutan.
Interaksi Antar Organisme
Organisme dalam ekosistem saling berinteraksi dalam berbagai cara, yang dapat berupa hubungan saling menguntungkan, saling merugikan, atau satu pihak diuntungkan sementara pihak lain dirugikan. Beberapa contoh interaksi antar organisme meliputi:
- Predasi: Interaksi di mana satu organisme (predator) memakan organisme lain (mangsa). Contohnya, singa memangsa zebra.
- Kompetisi: Interaksi di mana dua atau lebih organisme memperebutkan sumber daya yang sama, seperti makanan, air, atau ruang. Contohnya, dua spesies burung yang bersaing untuk mendapatkan tempat bersarang yang sama.
- Simbiosis: Hubungan erat antara dua spesies yang berbeda. Ada tiga jenis simbiosis:
- Mutualisme: Keduanya saling diuntungkan. Contohnya, kupu-kupu mendapatkan nektar dari bunga, dan bunga dibantu penyerbukan oleh kupu-kupu.
- Komensalisme: Satu spesies diuntungkan, sementara spesies lainnya tidak terpengaruh. Contohnya, ikan remora yang menempel pada hiu untuk mendapatkan sisa makanan.
- Parasitisme: Satu spesies (parasit) diuntungkan, sementara spesies lainnya (inang) dirugikan. Contohnya, cacing pita yang hidup di dalam usus manusia.
Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan
Rantai makanan adalah urutan perpindahan energi dan materi dari satu organisme ke organisme lainnya melalui proses makan dan dimakan. Contohnya, rumput dimakan belalang, belalang dimakan katak, dan katak dimakan ular. Jaring-jaring makanan adalah kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem.
Jaring-jaring makanan menggambarkan aliran energi dan materi yang lebih kompleks dalam ekosistem.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keseimbangan Ekosistem
Keseimbangan ekosistem merupakan keadaan yang dinamis di mana populasi berbagai spesies tetap stabil dan terjaga. Faktor-faktor yang memengaruhi keseimbangan ekosistem meliputi:
- Faktor biotik: Faktor yang berasal dari makhluk hidup, seperti populasi mangsa, predator, dan parasit.
- Faktor abiotik: Faktor yang berasal dari lingkungan fisik, seperti suhu, cahaya matahari, air, dan tanah.
Dampak Pencemaran terhadap Lingkungan
Pencemaran adalah masuknya zat atau energi ke dalam lingkungan yang menyebabkan perubahan kondisi fisik, kimia, dan biologi lingkungan. Pencemaran dapat menyebabkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan, seperti:
- Kerusakan ekosistem: Pencemaran dapat menyebabkan kerusakan habitat, hilangnya keanekaragaman hayati, dan terganggunya rantai makanan.
- Penurunan kualitas air: Pencemaran air dapat menyebabkan kematian ikan, tumbuhan air, dan organisme air lainnya.
- Pencemaran udara: Pencemaran udara dapat menyebabkan penyakit pernapasan, hujan asam, dan efek rumah kaca.
- Pencemaran tanah: Pencemaran tanah dapat menyebabkan kerusakan tanaman, kontaminasi air tanah, dan gangguan kesehatan manusia.
Penutup
Mempelajari Biologi tidak hanya tentang menghafal fakta, tetapi juga memahami proses dan konsep di baliknya. Kunci Jawaban IPA Biologi Kelas 10 Kurikulum Merdeka Erlangga menjadi teman belajar yang setia untuk membantu kamu menguasai materi dan mencapai prestasi belajar yang maksimal.
Gunakan kunci jawaban ini secara bijak, sebagai alat untuk belajar dan memahami, bukan sebagai jalan pintas untuk mendapatkan jawaban.
Pertanyaan Populer dan Jawabannya: Kunci Jawaban Ipa Biologi Kelas 10 Kurikulum Merdeka Erlangga
Apakah kunci jawaban ini cocok untuk semua edisi buku Biologi Erlangga kelas 10 Kurikulum Merdeka?
Kunci jawaban ini dibuat berdasarkan edisi terbaru buku Biologi Erlangga kelas 10 Kurikulum Merdeka. Jika kamu memiliki edisi yang berbeda, sebaiknya cek terlebih dahulu kesesuaian materi.
Apakah kunci jawaban ini lengkap untuk semua bab di buku Biologi Erlangga kelas 10 Kurikulum Merdeka?
Kunci jawaban ini mencakup semua bab yang ada di buku Biologi Erlangga kelas 10 Kurikulum Merdeka. Namun, mungkin ada beberapa soal latihan yang tidak disertakan dalam kunci jawaban.
Bagaimana cara menggunakan kunci jawaban ini secara efektif?
Gunakan kunci jawaban ini setelah kamu berusaha mengerjakan soal latihan terlebih dahulu. Gunakan kunci jawaban untuk mengoreksi jawabanmu dan memahami konsep yang belum kamu pahami.